Review PUSDA Palembang

Setelah 7 tahun lamanya kartu anggota kedaluarsa akhirnya hari ini dibuat kembali. Tidak ada perayaan untuk itu karena biasa saja.

Bicara tentang PUSDA (Perpustakaan Daerah) Palembang yang lokasinya masih di jalan demang lebar daun, layaknya informasi di sosial media yang terus up to date, PUSDA tidak luput dari berbagai perubahan. Tentunya perubahan yang positif, seperti pada bagian pendaftaran menjadi anggota sudah lewat sistem online, lalu cekrek kartu langsung jadi plus tidak ada biaya admin. Buku yang sedang dipinjam atau tanggal kapan pengembaliannya juga bisa dicek lewat online. Pun buku yang ingin dicari sudah bisa dicari lewat sistem online. Sekarang serba mudah, kalau dulu yang masih jadi Mahasiswa ingin mencari buku, mesti ngecek satu satu.

Contoh lain sepatu atau alas kaki yang biasa jadi tontonan masa setiap berkunjung memenuhi rak sepatu sudah tidak ada lagi karena area sudah bebas dari “nyeker” alias boleh dipakai. Wifi pun sudah tersedia bagi mereka yang ingin memenuhi hasrat melancong ke dunia maya ataupun alasan browsing untuk skripsi, laporan akhir dan lain sebagainya walaupun gue belum berhasil tersambung dengan wifi tadi, mungkin lagi error atau lagi mabok? Entahlah.

Buat kamu yang suka ngabisin waktu berharganya untuk membaca (salut gue), bisa ke PUSDA tiap hari kok kecuali tanggal merah, hari libur dan hari raya, dari pukul 08.00 s/d 18.00. Koleksinya jangan ditanya cui.

Terakhir, firasat gue mengatakan di PUSDA selain dipenuhi anak-anak sekolah, mahasiswa ataupun umum untuk membaca, meminjam buku ataupun numpang update aplikasi di hp nya, gue yakin, ada yang berharap ketemu jodohnya hahaha.

Semoga PUSDA Palembang semakin ramai, dan koleksi buku-bukunya makin update, aamiin. Sukses selalu👍

Tinggalkan komentar